Papah sengaja ambil cuti untuk nemenin rafi dihari pertamanya. Di sekolah rafi langsung bergabung dengan barisan dilapangan yang sedang apel pagi/ upacara, awalnya sich seneng maen dengan teman-teman barunya. Papah dan mamah ke officenya untuk urusin administrasi dan keuangan.
Lama-lama terdengar sayup-sayup dan makin keras suara rafi,,,,,,,ups ternyata dia mulai aware mamah dan papahnya tidak ada, dan dia mulai muter ke sekeliling sekolah nyari'in ,,,hmmmm,, ternyata dia masih belum bisa ditinggal. 
Namun ketika papah mencoba mendekat, gurunya memberi kode untuk tidak mendekat,,,ya sudah biarkan gurunya yang ngurusin dia untukbelajar mandiri.......lumayan terlihat agak
sulit,,,namun lama-kelama'an hilang lagi suaranya,,,,mamah dan papah kira sudah ok,ternyata rafinya tertidur :-(, karena sebelum berangkat rafi minum obat pilek dan batuk,,jadinya ngantuk. Hiks...hari pertama kurang sukses.Hari ke - 2, kebetulan papah ada meeting, jadinya rafi ke sekolah dengan mamah.....,,,papah cuma bisa memantau lewat telpon gmn progressnya. Mulai ok sepertinya, walaupun mamah harus berada di ruangan kelas. kabar dari mamahnya seharusnya rafi selesai sekolah jam 12.00, ternyata jam 11.30 rafi sudah mendekat ke mamahnya dan bilang 'capek',,,,,hmmmmm,,,,,,munkin karena masih pilek dan batuk. Akhirnya pulang duluan...
Esok hari ke 3 dia sekolah, mudah-mudahan sudah ada progress yang lebih baik.
Gurunya bilang, memang minggu awal sulit bagi anak, karena masalah bahasa (kebetulan rafi belum mengenal bahasa percakapan inggris) dan belum mengenal temen-temannya. sehigga dia merasa sendiri, dan mencoba mencari orang yang dia kenal.Tapi lama-kelama'an dan dengan disibukkan aktivitas, si anak mulai akan terbiasa ditinggal dan mulai aktif beraktivitas di sekolah.
Ayo anak-ku, tetap semangat.......
